Cara Mounting Remote Dir ke Server Lokal dengan Tool SSHFS

Baiklah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai cara mounting folder/direktori dari sebuah remote server ke server lokal. Biar lebih mudah dipahami oleh pemula, saya contohkan misal kita punya dua buah server Linux yaitu server X dan server untuk backup yaitu server Y. Dari dalam server X, sebuah direktori bisa kita gunakan untuk mengakses direktori yg ada di server Y, jadi seolah-olah direktori tsb berada di lokal server X. Paham ya? OK, meskipun ga paham tak masalah… Saya lanjutkan aja heehehe.

Ada beberapa langkah yg perlu dijalankan supaya sebuah direktori di server lain dapat kita mount di server lokal, yaitu

    1. Pada server lokal kita instal terlebih dahulu sebuah aplikasi bernama sshfs, misal pada server dengan OS Centos, bisa langsung kita eksekusi dengan command
      yum install -y sshfs
    2. Supaya bisa mounting dengan mulus tanpa repot-repot input password server Y, gunakan cara yg ini
    3. Coba test konek ke server Y, misal ip-nya adalah 65.21.90.33, maka dari server X jalankan
      ssh 65.21.90.33
    4. Berhasil masuk ke server Y tanpa repot isi password lagi? Nah itu artinya setup koneksi password-less sudah berhasil
    5. Sekarang siapkan folder di server X sebagai mount point. Artinya, dari folder/direktori inilah nanti kita bisa mengakses direktori di server Y, misal kita bikin begini
      mkdir /root/backup
    6. Jalankan perintah sshfs yg telah diinstal sebelumnya, contoh
      sshfs root@65.21.90.33:/home /root/backup
    7. Maksud dari command sshfs langkah nomor 6 di atas adalah bahwa direktori /home di server 65.21.90.33 akan dapat diakses dari server X dengan mengakses /root/backup
    8. Supaya ketika server X terjadi reboot maka kita set supaya direktori remote tsb auto-mount di server X, caranya yaitu edit file fstab macam begini
      vim /etc/fstab
    9. Lalu input command berikut kemudian save file tsb
      root@65.21.90.33:/home /root/backup fuse.sshfs defaults 0 0
    10. OK done, hal ini bisa kita manfaatkan misal untuk membuat autobackup. Contoh misal membackup database
      mysqldump -u kambing -p'mbelgedez' database1 > /root/backup/database1.sql

      Artinya hasil backup dengan command mysqldump ini akan tersimpan di /root/backup yg artinya lagi file tsb akan masuk ke server Y di dalam direktori /home. Paham ya?

Oh ya, sshfs hanya bisa diinstal pada dedicated server Linux ataupun VPS dengan virtualisasi KVM ya, selain itu sepertinya akan gagal berfungsi. OK semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

SERVERS.id menyediakan jasa seting/setup VPS/Dedicated Server Linux meliputi instalasi, troubleshooting, backup, malware removal, instalasi SSL dll. WhatsApp (text only) 0817 5454 257

Leave a Reply